Analisis Permainan Lifestealer Oleh Liquid.Miracle

Halo semua

Miracle, salah satu pemain hebat Dota 2 saat ini. Permainannya yang keren dan selalu menyuguhkan tontonan yang apik selalu menarik untuk disimak. Saya melihat beberapa replaynya dan saya melihat ketika Miracle bermain menggunakan Lifestealer. Miracle menggunakan Lifestealer mungkin untuk beberapa tujuan, yang pertama mungkin karena dia sadar bahwa dia berhadapan dengan Underlord yang tentu saja lemah terhadap Lifestealer, dan yang kedua mungkin saja karena dia sedang ingin menggunakan Lifestealer.

Sumber : google.com

Lifestealer adalah hero yang 'standalone'. Maksud dari 'standalone' disini adalah bahwa Lifestealer tidak akan peduli seberapa banyak dia diharras oleh lawan, ataupun meskipun dia sendirian, dia akan tetap bisa farming dengan tenang karena memiliki Feast yang cukup untuk supply HP selama farming.

Yang saya lihat, Ada beberapa poin dari replay yang bisa diambil.

1. Aggro Creep

Sumber : google.com

Kita semua setuju bahwa para pro player terutama carry akan belajar bagaimana aggro creep. Aggro creep adalah salah satu teknik dimana kalian menjaga keseimbangan creep agar tetap berada dalam kekuasaan kalian. Sehingga memudahkan untuk carry farming karena kalian tidak perlu khawatir creep terlalu maju.

Miracle adalah salah satu player yang sangat baik aggro creepnya. Ketika dia menggunakan Lifestealer, menit-menit awal dia tidak berusaha untuk mencari Firstblood. Karena menit-menit awal gold yang didapat tidak sebanding dengan 1 wavecreep.

Untuk Firstblood memang ada tambahan gold sebesar 150 gold. Tetapi Miracle disini tidak mau membuang kesempatan untuk mendapatkan beberapa wavecreep terlebih dahulu. Untuk efektifitas para pro player mengatur goldnya, kalian bisa baca artikelnya disini,

Selain untuk menjaga agar creep berada pada posisi nyaman untuk farming, aggro creep juga membuat offlaner lawan riskan untuk maju, karena terlalu jauh dari towernya dan terlalu dekat dengan tower lawan. Semakin jauh dia dari tower, maka semakin besar kesempatan kill datang kearah offlaner karena out of position.

Aggro creep yang dilakukan Miracle adalah dengan membuat range creep berjumlah sama antara crep sendiri dengan creep lawan. Mengapa demikian? Karena range creep memiliki damage yang paling besar dan tidak akan disentuh oleh melee creep bila tidak dikondisikan dengan aggro atau bila creep melee belum mati semua. Teknik ini adalah teknik yang paling sederhana dan umum untuk aggro creep.

Miracle menahan aggro creepnya hingga dia sudah mendapatkan bootsnya (pada game ini dia membeli Power Treads). Setelah itu, dia melihat seberapa banyak level pada Underlord, dan dia sadar bahwa level Underlord terlalu besar. Maka dia sudah mulai mencari kill kearah Underlord karena selain permainan sudah berjalan agak lama, dia sudah tidak melakukan aggro creep lagi. Daripada dia membuang waktu untuk menjaga aggro creep, lebih efektif bila dia ikut berpartisipasi dalam kill bila ada kesempatan.

2. Tidak Buru-Buru Ambil Skill

Sumber : google.com

Sejak menit pertama saat bounty war, Miracle tidak buru-buru mengambil skill. Biasanya player tier bawah dan bahkan menengah, sejak menit 00:00 skill sudah diambil. Dan itu adalah kesalahan besar. Biasanya untuk Lifestealer skill yang diambil adalah Rage karena untuk mengamankan bounty. Padahal bounty untuk patch 7.13 adalah termasuk shared profit. Sehingga semua player pasti mendapatkan gold meskipun bukan dia yang mengambil bounty.

Ketika bounty sudah dipastikan terambil, baru dia menaikkan skill Feast. Feast adalah skill yang sangat baik digunakan untuk harrassing lawan karena ada tambahan damage sesuai HP lawan saat itu. Jadi dia berani trade hit dengan hero manapun. Selain itu, Feast juga membuat Lifestealer lebih sustain pada saat laningphase khawatir support dari team tidak bisa double pull/pull disaat yang tidak tepat. Lifestealer akan tetap bisa menahan creep.

Ketika dia sudah mendapatkan bootsnya, Lifestealer lebih aggressive dengan partisipasi clash. Dan dia menaikkan Open Wound sebanyak 2 kali pada saat level 4 dengan alasan cooldown lebih rendah dan membuat team juga mendapatkan Lifesteal. Dengan cooldown yang lebih rendah, Miracle dapat 'snowball' dengan leluasa.

3. Power Treads Attribute Play

Sumber : google.com

Power Treads adalah item yang bisa berubah atributnya. STR, AGI, atau INT. Miracle selalu merubah atribut PT menjadi INT bila dia ingin cast spell. Cukup efektif mengingat Lifestealer memiliki manapool yang sangat rendah. Nilai keefektifannya adalah sebagai berikut.

Cast tanpa merubah atribut :

Manacost Rage : 75 (flat all level)
Manacost Open Wound : 140 (flat all level)
Total Manacost : 140 + 75 = 215

Cast dengan merubah atribut :

Manacost Rage : 75 (flat all level)
Manacost Open Wound : 140 (flat all level)
Atribut INT PT : 10 x 12 = 120
Total Manacost : 140 + 75 = 215 - 120 = 95

Berbeda jauh dari 215 menjadi 95. Hal ini adalah detail yang pro player lakukan demi menjaga agar tidak boros mana dan lebih sustain pada saat laningphase.

Selain merubah ketika ingin cast spell, Miracle merubah PT menjadi AGI ketika menghabiskan creep. Hal ini berpengaruh pada attackspeed dan armor dari Lifestealer. Karena meskipun HP nya berkurang dan damage berkurang, tetapi Lifestealer tetap memberikan damage yang cukup dengan Feast dan akan sustain karena attackspeed memicu Feast keluar lebih sering dan armor bertambah, jadi Lifestealer akan terus heal dan tetap tanky untuk creep.

4. Item Build

Sumber : pribadi

Lifestealer dengan build Radiance menjadi populer lagi saat ini. Dengan perubahan pada talent membuat Lifestealer bisa mengerikan dari sisi dps maupun presence. Pada game ini, Miracle build item Radiance + Solarcrest. Kombinasi item yang memang cocok dengan meta saat ini yang mewajibkan clearwave dengan cepat dan potensi kill yang besar.

Selain damage, Radiance + Solarcrest + talent 20% evasion membuat Lifestealer semakin sulit dihit. Tidak hanya tanky, tetapi hit pun tidak ada yang masuk. Selain itu, dia tetap mendapatkan HP dari Feast dan tetap memberikan damage dengan Radiance. Sungguh kombinasi yang seimbang antara aspek defensive maupun aggresive.

Armlet of Mordiggan sudah jarang digunakan karena drain HP nya lebih besar daripada Lifestealnya. Dan membuat Lifestealer lebih lama untuk farming. Armlet juga beresiko lebih tinggi ketika war. Build Radiance + Solarcrest adalah yang paling reliable saat ini. Meskipun sejak awal harus mau farming lebih lama karena Radiance lebih mahal. Sama halnya dengan Battlefury yang merupakan investasi item yang baik untuk farm.

5. Lifestealer Bukan Hero Inisiasi

Sumber : google.com

Banyak yang beranggapan bahwa Open Wound + Rage menjadi instant kill combo. Memang lawan tidak memiliki kesempatan yang besar untuk kabur, tetapi kombo tersebut membuat Lifestealer menjadi lemah setelahnya. Hal ini sangat memungkinkan lawan untuk membuka kombo balasan/counter inisiasi.

Miracle tidak mau membuang nyawanya demi team karena tidak seharusnya begitu. Dia menunggu saat yang tepat untuk menggunakan skill dan selalu memperhatikan cooldown skill lawan. Dengan begitu dia bisa dengan efektif memberikan damage kepada lawan dan berpotensi untuk kill lebih besar.

Itulah beberapa poin yang bisa saya ambil dari replay Liquid.Miracle menggunakan Lifestealer. Bila kalian ingin melihat replaynya kalian bisa lihat videonya dibawah.



Sumber : youtube.com/channel/UCc7r3TRaoSOGRYyE6WdydQw

Dan jangan lupa, Enhance Your Play By Research :D
Analisis Permainan Lifestealer Oleh Liquid.Miracle Analisis Permainan Lifestealer Oleh Liquid.Miracle Reviewed by Unknown on April 25, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.